Sabtu, 14 Februari 2009

Mendapat hidayah karena membaca Surrah Al-Ikhlas

UTAMAKAN AL-QUR’AN DARIPADA MENJADI SUMANTI.

Foto : Majelis ta’lim ibu-ibu bersama Irene Handono.

Minggu pertama dibulan Ramadhan 1429 H situasi disekitar Jl. Kalijati Antapani kota Bandung tampak lengang menuju kesibukan yang luar biasa. Tepatnya di Masjid Qof beberapa orang lalu lalang dan berbincang-bincang sedang mengkondisikan beberapa hal. Satu dua orang memberikan instruksi kepada beberapa orang untuk mengerjakan sesuatu. Diluar masjid tenda besar berkapasitas puluhan orang telah dipasang berikut dengan kursinya. Sementara itu dua orang petugas keamanan berseragam mondar-mandir mengawasi setiap kondisi luar biasa yang bakal muncul. Para pedagang dan pihak eksternal diluar kepanitiaan penyelenggara juga telah ikut memeriahkan suasana disekitar halaman Masjid tersebut.

Rupanya beberapa orang yang kelihatan serius berbincang-bincang tersebut adalah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Qof Jl. Kalijati Indah no 12 Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung. Mereka tengah bekerja mempersiapkan kedatangan pembicara sangat terkenal yang akan mengisi kegiatan pengajian di bulan Ramadhan 1429 H tersebut. Pembicara itu tidak lain adalah Ibu Hj. Irene Handono mantan biarawati yang masuk Islam dan kini menjadi Da’iah kesohor dinegri ini.

Rencananya pada tanggal 07 September 2008 atau bertepatan dengan tanggal 7 Ramadhan 1429 H akan digelar kegiatan pengajian bulanan para ibu yang diasuh oleh Majelis Ta’lim ibu-ibu disekitar Masjid Qof. Seperti yang disampaikan oleh Hj. Nunung Furqon bahwasannya kegiatan yang digelar bertepatan dengan minggu pertama di Masjid Qof ini adalah program rutin pengajian yang dilaksanakan berkala terutama setiap hari Rabu dan Kamis. “ Yah ini adalah agenda bulanan ibu-ibu setiap Rabu dan Kamis “, kata Nunung Furqon.

Tepat sekitar pukul 10.00 BBWI rombongan Hj. Irene Handono memasuki halaman Masjid Qof. Kedatangannya disambut oleh Ketua DKM Masjid Qof Ali Rahman beserta para pengurus lainnya. Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Penyelenggara Sri Yulia Mirza segera mengkondisikan Irene Handono kehadapan para jama’ah yang hadir dalam kesempatan tersebut. Setelah sambutan dari Ketua Majelis Ta’lim ibu-ibu Masjid Qof maka Irene Handono segera dipersilakan untuk naik mimbar menyampaikan isi ceramahnya.

Sumanti jumlahnya berjuta-juta.

Tampil agak grogi mantan biarawati tersebut mulai menyampaikan muqaddimah ceramahnya. Setelah itu dia mempertanyakan niat, target dan tujuan beribadah saum di bulan Ramadhan 1429 H ini seperti apa. Menurut Irene Handono kenapa dia mempertanyakan hal tersebut kepada Jama’ah karena banyak orang yang beribadah namun justru mereka dalam pandangan Irene tidak melakukan apa-apa. “ Banyak orang yang melakukan saum tapi sedikit yang melaksanakan saum “, katanya.

Selanjutnya disebutkan bahwasannya niat yang lurus akan mengantarkan seseorang kepada tujuan yang benar juga. Tujuan yang benar dalam beribadah itu adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT. “ Tujuan bersaum kita ini adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT “, kata Irene. Sehingga dengan tujuan yang seperti ini maka niat untuk beribadah atau melaksanakan saum itu sendiri pasti akan benar. Yaitu niat hanya untuk kepada Muhammad saw. Dan Alloh SWT, sebutnya.

Menekankan lagi Irene Handono dihadapan Jama’ah Masjid Qof bahwa niat untuk melaksanakan saum itu sendiri adalah harus untuk taqwa. Jadi niat harus untuk taqwa, katanya. Dengan memiliki niat seperti ini maka dapat dipastikan ibadah saum yang dilaksanakan bertujuan untuk merebut kedudukan bertaqwa dihadapan Alloh SWT.

Banyak orang melaksanakan saum tapi target apalagi tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan ibadah tersebut jauh sekali. Target dari maksud untuk melaksanakan ibadah saum itu sendiri tidak teraih. “ Target daripada pelaksanaan ibadah saum Ramadhan itu adalah mengendalikan diri “, katanya lagi.

Irene kemudian bertanya kepada para jama’ah tentang orang yang suka menggunjing dan membuka aib orang lain. Apalagi di bulan Ramadhan masih banyak orang yang melakukan hal seperti itu. Padahal bulan Ramadhan seharusnya dipakai untuk beribadah beserta peningkatannya bukan dilakukan untuk kegiatan yang dilarang oleh agama. ‘Kayak menggunjing orang lain’, sebut Irene.

Irene menyampaikan kalau siaran ditelevisi yang paling disukai oleh berbagai ibu Indonesia itu adalah acara tentang gosip. Yaitu acara ditelevisi yang menampilkan masalah kehidupan seorang pejabat, tokoh atau artis. Berbagai acara tersebut misalnya seperti check and ricek, Insert, silet, kasak-kusuk, was-was dan Kiss. Bahkan saking gilanya dengan acara tersebut ibu-ibu lebih rela meninggalkan ibadahnya dibulan “ Apa hukumnya menggunjing orang lain ?”, tanya Irene. Ya hukumnya adalah sama seperti memakan bangkai saudaranya katanya lagi. “ Siapa yang suka memakan bangkai saudaranya ? “. Sumanto ada yang menjawab diantara para hadirin yang hadir. “ Kalau Sumanti bagaimana ?”, tanya Irene lagi.

“ Sekarang jumlah Sumanti di kita (Indonesia,red) ada berjuta-juta “, kata Irene. Ini adalah orang yang super sibuk tapi tidak pernah mau membaca Al-Qur’an dan duduk didepan TV berjam-jam sambung Irene lagi.

Ramadhan ketimbang ketinggalan dengan berbagai acara tersebut. “ Ibu-ibu lebih rela menonton aib orang lain dipertontonkan ketimbang mengisi pengajian di Masjid “, kata Irene.

Adapun menyinggung tentang ibu yang sibuk sehingga tak sempat membaca Al-Qur’an dikatakan Irene hal itu hanyalah sebuah sindiran supaya mau menyempatkan diri untuk membaca Al- Qur’an, katanya. “ Kayak orang yang super sibuk saja sehingga tak ada waktu untuk membaca Al-Qur’an “, kata Irene Handono lagi.

Padahal membaca Al-Qur’an itu adalah ibadah yang sangat penting. Apalagi Al-Qur’an kan pedoman hidup bagi setiap mu’min. Sudah sepantasnyalah kalau Al-Qur’an itu menjadi bagian dari sistem kehidupan seorang muslimah, kata Irene. “ Harus menjadi bahan kajian dan pelajaran bagi setiap Muslimah untuk diterapkan dalam berbagai langkah kehidupan Muslimah “, kata Irene lagi.

Irene kemudian mengajak kepada setiap Muslimah untuk meningkatkan ibadahnya di bulan Ramadhan. Termasuk membaca Al-Qur’an. Bila perlu ibu pengajian Majelis Ta’lim Masjid Qof harus dibebankan target khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan yang sekarang. “ Ibu-ibu Majelis Ta’lim Masjid Qof ini harus khattam Al-Qur’an di bulan Ramadhan 1429 H yang sekarang ini “, katanya.

Dalam kesempatan ini pula eks biarawati yang sekarang sudah menjadi Muslimah ini mengajak kepada segenap Muslimah di kota Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk lebih mengutamakan membaca Al-Qur’an ketimbang menonton siaran televisi yang menayangkan acara membuka aib orang lain. Seperti acara : kiss, kasak-kusuk, silet, chek and richek dan insert. “ Ibu-ibu harus lebih mengutamakan khattam Al-Qur’an daripada menjadi Sumanti baru “, katanya.